IRRA Jual 1,7 Juta Swab Test Antigen Hanya Dalam 3 Pekan
Emiten healtcare PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) berhasil menjual 1,7 juta unit Swab Antigen Test Covid-19 hanya dalam 3 pekan. Pada kuartal I-2021 Perseroan menargetkan bisa menjual 2,5 - 3 Juta unit Swab Antigen Test. Direktur Pemasaran IRRA Hendry Herman menuturkan permintaan pada awal tahun ini seluruhnya berasal dari swasta khususnya ritel. Harga produk yang terjangkau, penggunaan yang mudah dan satu dari dua produk Antigent Test yang mendapat rekomendasi WHO menjadi alasan produk Swab Antigen Test IRRA banyak digunakan dalam pemeriksaan test Covid.
Produk Swab Antigen Test Panbio yang di produksi Abbot ini baru saja mendapat hasil evaluasi dari Badan Penelitian dan Pengembanhan (Balitbang) Kementeian Kesehatan senagai alat rapid antigen dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 100%.
"Pencapaian awal tahun yang sangat baik, sudah 1,7 juta di pekan ke-3 Januari. Di kuartal I, target kami bisa menjual 2,5 - 3 juta unit Swab Antigen Test. Kami optimis, apalagi dengan adanya hasil evaluasi Balitbang Kemenkes yang dikeluarkan 15 Januari 2020, Swab Antigen Test Panbio memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 100%" tutur Hendri, dalam pernyataan tertulis, Rabu (20/1/2020).
Pada tahun ini, untuk penjualan Swab Antigen Test, Perseroan menargetkan mampu menjual sebanyak 5 - 10 juta unit. Naik 100% - 300% dari realisasi volume penjualan tahun 2020 yang hanya sebebesar 2,4 juta.
Tahun ini, Perseroan menargetkan Penjualan dan Laba Bersih mampu tumbuh 80% - 100% dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, pendapatan perseroan berkisar Rp 540-Rp 550 miliar, sementara untuk perolehan laba bersih di kisaran Rp 56 - Rp 60 Miliar atau EPS Rp 38 - Rp 40.
Perseroan optimis mampu kembali men- delivered target di tahun ini. Selain produk Swab Antigen Test, perseroan juga optimis untuk penjualan Jarum Suntik ADS dan Mesin Plasma Darah mampu tumbuh di tahun ini.
Dalam waktu dekat ini, Perseroan akan memulai penjualan produk barunya yaitu Avimac, produk immunomodulator untuk peningkatan imun tubuh yang dapat mendukung percepatan penanganan Covid-19 di lndonesia, produk ini sudah di produksi di Australia dan sàat ini sudah dalam proses produksi karena sudah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).